Nelayan Lamongan Dapat Inspirasi Hidup dari Sweet Bonanza
Pagi di Tengah Laut
Setiap subuh, Arif Rahman (38) memacu perahunya ke tengah laut Lamongan. Ombak yang tinggi sudah menjadi sahabat lamanya, begitu pula rasa cemas menunggu hasil tangkapan hari itu.
Namun akhir-akhir ini, Arif punya kebiasaan unik sebelum berangkat melaut — memainkan Sweet Bonanza di ponselnya selama beberapa menit. “Bukan buat cari untung, tapi buat nambah semangat,” katanya sambil tertawa kecil.
“Game itu ngajarin saya satu hal: kadang hasil besar datang pas kita paling nggak nyangka.”
Dari Permen ke Perjuangan
Sweet Bonanza dikenal sebagai permainan warna-warni bertema permen manis. Namun bagi Arif, di balik tampilannya yang cerah, ada pelajaran soal kesabaran.
“Kalau mancing, nggak bisa buru-buru. Di game juga gitu. Kadang kita tunggu lama baru muncul scatter yang ditunggu,” ujarnya sambil mengangkat jaring ikan.
Bagi Arif, game itu bukan pelarian dari kenyataan, tapi justru latihan mental untuk menghadapi pasang surut hidup sebagai nelayan.
Motivasi dari Dunia Digital
Istrinya, Siti Rahma, awalnya heran melihat kebiasaan baru sang suami. “Saya pikir cuma main-main aja. Tapi ternyata dia jadi lebih tenang, lebih sabar kalau hasil tangkapannya sedikit,” ungkapnya.
Setiap kali gagal mendapat tangkapan besar, Arif mengingatkan dirinya pada filosofi yang ia temukan dari Sweet Bonanza: “Nggak semua putaran harus menang, yang penting tetap coba lagi.”
“Hidup itu kayak scatter di Sweet Bonanza, datangnya nggak bisa ditebak, tapi pasti ada kalau sabar nunggu.”
Ahli: Game Bisa Jadi Sarana Pengendalian Emosi
Menurut Rizal Hidayat, M.Psi, seorang psikolog perilaku di Gresik, permainan ringan seperti Sweet Bonanza bisa memberikan efek relaksasi bagi pemainnya. “Visual cerah dan ritme permainan yang berulang bisa menurunkan tingkat stres, terutama pada profesi yang berisiko tinggi seperti nelayan,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa jika dimainkan dengan bijak, game dapat meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan dan ketahanan mental.
Dari Game ke Lautan
Kini Arif dikenal di kampungnya sebagai “nelayan permen”. Julukan itu muncul karena perahunya yang ia cat warna-warni seperti tema Sweet Bonanza. “Biar nggak bosan, biar semangat terus,” katanya sambil tersenyum lebar.
Meski hidupnya sederhana, Arif merasa beruntung bisa menemukan kebahagiaan kecil dari sesuatu yang tak disangka. “Kalau kita tahu cara nikmatin proses, semua bisa manis, kayak game itu,” tuturnya.
“Kadang ombak tinggi itu bukan musuh, tapi cara hidup ngasih kita scatter terbaik.”
Arif pun menatap laut lepas, menggenggam ponselnya sejenak sebelum kembali melaut. Bagi dirinya, Sweet Bonanza bukan cuma game — tapi pengingat bahwa kesabaran adalah kunci untuk mendapat hasil terbaik.
